Kamis, 11 April 2019

Cara Meraih Keuntungan Hingga PULUHAN JUTA Lewat Bisnis Produk Digital

 PengertianProduk Digital

Sebenernya ngga terbatas pada produk berupa item, tapi juga bisa dalam bentuk jasa. Kalau di luar negeri istilahnya:

    Digital goods
    Digital services

Secara fisik ngga bisa disentuh, tapi secara manfaat bisa dilihat dan dirasakan.

Digital goods itu contohnya; ebook, video, audio, graphic, dll. Sedangkan digital services bisa berupa jasa PBN, penulis konten, video editing, dan lainnya.

Kelebihan Produk Digital

Suatu hari, saya duduk dalam sebuah forum diskusi yang saat itu saya merasa bahwa produk digital ini someday harus saya garap secara serius.

Intinya, ada dua kelebihan yang sangat signifikan yang saya dapat dari forum diskusi tersebut mengenai produk digital.

    Tidak membutuhkan biaya produksi.(*)
    Tidak membutuhkan biaya distribusi.


https://account.ratakan.com/aff/go/bisnisgemilang?i=2295


Yang mana dua hal itu merupakan tahapan yang sangat krusial dalam bisnis konvensional (non-digital).

Bukan benar-benar tidak butuh biaya produksi, produk digital seringkali hanya butuh satu kali biaya produksi (tidak berulang), dan biaya tersebut cenderung sangat murah. Sah-sah saja kalau akhirnya dikatakan “tidak butuh biaya produksi”.

Tidak ada ongkos kirim (distribusi). Beli hari itu, diterima hari itu juga. Dikirim melalui email, aktivasi akses membership, atau link download. Ngga peduli pembeli ada di daerah mana, ngga ada tambahan biaya.

Pada akhirnya, karena tidak ada dua hal tersebut, maka keuntungan atau profit dari produk digital bisa sampai angka 90% atau bahkan 100%. Dijual seharga Rp200.000 misalnya, ya sebesar itu pula profit yang didapat.

Kelebihan lainnya, untuk produk-produk tertentu harganya bisa sangat tinggi (abu-abu) tergantung mood si penjual.
Studi Kasus Produk Digital di Indonesia

Digital goods dan digital services ini memang sudah sangat populer dan umum di luar negeri. Untuk di dalam negeri, masih segelintir produk digital yang bisa dikatakan benar-benar pecah.

Beberapa contoh digital goods dalam negeri:

    InsightZilla dan DigZilla punya Nofi Bayu Darmawan
    The Graph dan Virol punya Yudhis Adi Nugroho
    Video Dua Kodi Kartika punya Rendy Saputra

Untuk digital services kita ambil sample ini:

    Kontenesia.com dan Arsip.co sebagai jasa penulis konten yang dikelola Anggi Krisna dan Ari Maulana
    Jasa SEO yang saya kelola, hehe

Mari kita bahas satu per satu.
Nofi Bayu Darmawan

InsightZilla dan DigZilla mengklaim total penggunanya lebih dari 5.000 users. Yang mana kedua produk itu dijual dengan harga sama yaitu Rp485.000.




Saya ambil asumsi seperti ini:

    Semua penjualan adalah melalui affiliate marketer.
    Ada komisi 50% untuk setiap penjualan.
    Sepertinya biaya produksi tidak sampai Rp50.000.000.

Omzetnya adalah Rp2.425.000.000 (dua miliar). Yang bersih masuk ke kantong owner lebih kurang Rp1.162.500.000 (satu miliar). Interesting, right?
Yudhis Adi Nugroho

The Graph diklaim telah digunakan lebih dari 13.000 orang, yang harganya adalah Rp500.000. Sedangkan Virol diklaim telah memiliki 3.000 lebih pengguna, yang per tahun dikenakan biaya Rp449.000 (saya jadikan Rp440.00 saja biar gampang).

Saya gunakan asumsi yang sama seperti sebelumnya:

    Semua penjualan adalah melalui affiliate marketer.
    Ada komisi 50% untuk setiap penjualan.
    Sepertinya biaya produksi tidak sampai Rp50.000.000.

The Graph:

    Rp500.000 x 13.000 = Rp6.500.000.000 (enam setengah miliar)
    Komisi = Rp3.250.000.000 (tiga miliar)
    Profit = Rp3.200.000.000 (tiga miliar)

Virol:

    Rp440.000 x 3000 = Rp1.320.000.000 (satu koma tiga miliar)
    Komisi = 660.000.000 (enam ratus juta)
    Profit = Rp610.000.000 (enam ratus juta)

The Graph ini one time payment, sedangkan Virol dibuat recurring (berulang dalam jangka waktu).
Rendy Saputra

Ada banyak sekali yang berjualan video pelatihan atau video tutorial, salah satunya kang Rendy. Kalau merujuk di websitenya, paket belajar video ini dibanderol seharga Rp495.000.

Tapi saya tidak menemukan data ada berapa users yang sudah join di kelas tersebut. Lagi-lagi saya berasumsi saja, untuk sekelas kang Rendy, ada lah ya kalau 3.000 users.

Ringkasnya, dengan asumsi perhitungan di atas, profitnya berkisar 700-an juta.
Anggi Krisna dan Ari Maulana

Sebagai penyedia jasa konten, Kontenesia dan Arsip.co ini tergolong mahal di kalangan publisher. Segmen pasar mereka memang bukan publisher biasa.

Saya ngga bisa banyak menampilkan data, karena saya ngga tau terlalu detail di dalamnya. Hanya saja seingat saya mas Anggi pernah klaim sudah mencairkan sampai di angka ratusan juta untuk semua pasukan penulisnya.
Bisa segera mahir berbisnis digital kini bukanlah mimpi.

Prodig Mastery hadir untuk Anda yang tidak punya waktu untuk mengikuti banyak workshop offline.


bisnisprodukdigital.jpg


60+ video mengenal lebih dalam bisnis produk digital.
Dengan mempelajari materi yang sudah disediakan di Prodig Mastery Anda sudah banyak menghemat uang dan waktu untuk belajar kesana-kemari.

Lengkap disertai cara ampuh manajemen bisnis produk digital yang begitu menjanjikan.
Cocok juga untuk Anda yang ingin memulai bisnis produk digital dari nol.

Di Prodig Mastery ini Anda bisa belajar banyak tentang bagaimana cara untuk meraih keuntungan hingga PULUHAN JUTA lewat bisnis Produk Digital.

Anda bisa belajar bagaimana memulai bisnis produk digital dari awal (nol) sampai mahir.

Selain itu, Anda juga akan mempelajari trik-trik rahasia yang jarang di publish untuk optimalisasi bisnis digital. info selengkapnya ada disini..


https://account.ratakan.com/aff/go/bisnisgemilang?i=2295


Ribuan Traffic Website Cuma Dari 1 Artikel Saja..?

  Trik ini belum banyak yang tahu. Hanya orang-orang tertentu saja yang sudah merasakan manfaat dari trik ini. Cuma perlu setting sekali s...